July 2024 - kahuripancitra.com class="archive date wp-custom-logo wp-theme-landingpress-wp sfsi_actvite_theme_default header-active header-menu-active header-menu-sticky header-menu-after footer-active elementor-default elementor-kit-8">
Menanam Pohon di Bukit Siguntang Bersama 300 Volunteers!

Menanam Pohon di Bukit Siguntang Bersama 300 Volunteers!

Menanam Pohon di Bukit Siguntang Bersama 300 Volunteers!

Search

Share This Post

peserta-menanam-pohon


    Hari hutan sedunia diperingati setiap tanggal 21 Maret 2024. Menanam pohon adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk memeriahkannya. Untuk itu bersama dengan YOT Palembang dan Greenera, Komunitas Sidepa.ID yang merupakan bagian dari Kahuripan Citra mengadakan acara tanam pohon mengajak para pecinta lingkungan di Sumatera Selatan.

    Kegiatan menanam pohon di bukit siguntang palembang dalam rangka memperingati hari hutan sedunia merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi pemuda dalam kegiatan sosial demi meningkatkan kualitas lingkungan.

    Tanam pohon dilakukan pada hari Minggu, tanggal 24 Maret 2024, tepatnya di bukit siguntang. Sebelum acara dimulai, para panitia memastikan perlengkapan telah dipersiapkan dengan matang sehingga acara dapat terselenggara secara optimal.

    Menanam Pohon Dihadiri oleh 300 Volunteers

    Melebihi target pendaftaran! Kegiatan ini diikuti sebanyak 300 volunteer dengan latar belakang yang berbeda-beda. Diantaranya ada yang datang mewakili organisasi dan komunitas. Tak hanya berkontribusi menanam pohon, para relawan dapat berjejaring kepada sesama pecinta lingkungan serta komunitas kepemudaan lainnya seperti TEDx Kambang Iwak dan Batubuku Community.


    Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Selatan dan Perwakilan Dinas Pertanian Sumatera Selatan. Pada kesempatan yang baik ini, Kepala Dinas Kehutanan berkesempatan memberikan sepatah dua patah kata untuk mendukung para pemuda agar kegiatan positif seperti ini dapat terus berlanjut.

    Sebagai bentuk dukungan edukasi terkait lingkungan, acara menanam pohon ini dibuka secara resmi oleh Ratu Tenny Leriva selaku Duta Literasi Sumsel, mengawali para peserta untuk melakukan aksi tanam pohon sebanyak 300 bibit.

    Puasa Tidak Menghalangi Kegiatan Menanam Pohon

    Walaupun kegiatan dilakukan saat berpuasa, para volunteer tetap semangat demi kesuksesan acara. Lokasi tanam pohon terbagi menjadi 2 area yang telah dilubangi, sehingga peserta dapat langsung menanam pohon tanpa harus mencangkul terlebih dahulu.

    Para volunteer sempat beberapa kali mengabadikan momen keseruan menanam pohon dengan menggunakan ponsel mereka. Aktivitas seperti ini secara tidak langsung juga bisa mengajak orang lain untuk ikut mencintai lingkungan.


    Setelah berhasil menanam 300 bibit, para volunteer kembali ke dari lokasi penanaman menuju tenda. Tak lupa, panitia mengajak volunteer untuk memastikan bahwa tidak ada sampah yang tertinggal di lokasi.

    Akhirnya acara menanam pohon berlangsung dengan sukses. Acara ditutup dengan melakukan foto bersama agar kelak bisa mengingat kembali momen berharga ini. Harapan tercetus semoga bibit yang ditanam bisa tumbuh menjulang dan menjadi warisan untuk Negeri kita tercinta.

Artikel Terkait

Navigation

Gas Metana Jadi Ancaman: Kenali Cara Mengurangi Sampah Organik

Gas Metana Jadi Ancaman: Kenali Cara Mengurangi Sampah Organik

Gas Metana Jadi Ancaman: Kenali Cara Mengurangi Sampah Organik

Search

Share This Post

KCI berkolaborasi dengan ZSL ( Zological Society of London) untuk pengelolaan sampah taman sembilang & kelola sendang, Banyuasin, Sumatera Selatan

    โ€œSepanjang 2023 kami mencatat 35 TPA terbakar yang mayoritas akibat gas metanaโ€ ujar Rosa Vivien Ratnawati (Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Rabu (24/1/2024) (Sumber: Radio Republik Indonesia)

    Pernyataan di atas membuktikan bahwa gas metana bukan hal yang bisa diabaikan, tetapi merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan. Gas metana berasal dari tumpukan sampah yang bertambah setiap harinya.

    Selain pemerintah yang bertugas mengatur strategi pengelolaan sampah di TPA, masyarakat sendiri memiliki peran penting dalam penanggulangan penumpukan sampah. Minimnya informasi menjadi salah satu faktor menumpuknya sampah di TPA. Lalu bagaimana cara kita dapat mengurangi tumpukan sampah?

    Saat ini semua informasi dapat diakses melalui dunia digital. Systogreen merupakan pusat edukasi yang berfokus pada pengolahan limbah organik. Ada informasi baru setiap minggunya untuk dijadikan referensi tentang bagaimana cara mengolah sampah organik dengan baik dan benar.

    Selain dapat mengurangi penumpukan sampah di TPA, pengelolaan sampah organik dapat memberikan kita banyak manfaat. Contohnya adalah limbah organik yang diubah menjadi media tanam dan kompos (pupuk organik).

    Tumpukan kertas harus dihancurkan dengan mesin agar berubah menjadi bubur kertas. Setelah itu bubur kertas dimasukan ke dalam mesin cetak. Hasil yang diperoleh dari mesin cetak berupa karpet telur.

    Dikarenakan hasil diperoleh dalam jumlah yang masif, diperlukan tenaga kerja untuk memindahkannya ke tempat penyimpanan sekaligus untuk memeriksa kualitas sesuai dengan standar yang ditentukan.

    Disinilah peluang kerja terbuka lebar untuk ibu-ibu, remaja, bapak-bapak hingga penyandang disabilitas. Tentunya ini dapat menambah penghasilan yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari.

    a. Media Tanam

    Mengubah limbah organik menjadi media tanam merupakan cara yang solutif untuk mengurangi tumpukan sampah. Langkah - langkah membuat media tanam dari limbah organik :
    1. Pastikan sampah organik sudah dipilah terlebih dahulu
    2. Siapkan bedengan tanah dengan pembatas bedeng di sekelilingnya
    3. Tuangkan sampah organik di atas bedengan tanah
    4. Semprotkan Greenator pada sampah organik secara merata sesuai ketentuan
    5. Lebih baik jika ditambahkan bahan pendukung seperti kotoran hewan atau sekam padi sebagai penyeimbang unsur hara
    6. Pastikan kembali Greenator telah merata
    7. Tanpa menunggu sampah hancur, media tanam siap digunakan saat itu juga
    8. Bibit sayuran yang telah disemai dapat langsung ditanam
    Greenator adalah katalisator yang berfungsi untuk mempercepat pembusukan sampah organik, mempercepat pemulihan tanah yang rusak, menghilangkan bau, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman hijau.

    b. Kompos (Pupuk Organik)

    Selain memberikan manfaat ekonomi jangka panjang, kompos bermanfaat sebagai penambah nutrisi tanah dan tumbuhan, serta dapat meningkatkan ketahanan pada iklim. Pembuatan kompos terbilang simpel namun memerlukan waktu yang lebih lama:
    1. Pastikan sampah organik sudah dipilah terlebih dahulu
    2. Siapkan lahan atau tanah
    3. Tuangkan sampah organik di atas tanah
    4. Semprotkan Greenator pada sampah organik secara merata sesuai ketentuan
    5. Penting untuk menambahkan bahan pendukung sebagai penyeimbang unsur hara
    6. Pastikan kembali Greenator telah merata
    7. Tunggu sampai 45 hari, pupuk kompos siap digunakan
    8. Dua contoh di atas merupakan cara untuk mengurangi jumlah limbah organik yang dihasilkan oleh setiap individu maupun kelompok. Dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengelolaan limbah dan mengurangi limbah pangan per-kapita.

Limbah Hijau dari Cetakan Semai Bibit

    Petani cenderung masih menggunakan plastik untuk wadah semai bibit, tapi ternyata semai bibit dapat dibuat dari kertas daur ulang. Kertas yang menumpuk dapat dijadikan bubur kertas kemudian dicetak menjadi wadah semai bibit.
    Selain menghasilkan pangan, petani juga dapat menjaga kualitas tanaman. Dari pohon kembali menghasilkan pohon, ekosistem terjaga beriringan dengan limbah yang semakin berkurang. SDGโ€™s 12 mendorong praktik berkelanjutan dengan membuat produk lebih ramah lingkungan.

    Kahuripan citra mendukung gerakan SDGโ€™s 12 dengan cara mengubah kertas menjadi karpet telur dan wadah semai bibit. Mendaur ulang kertas dengan skala besar telah dilakukan selama kurang lebih 3 tahun.

    Kahuripan citra bersama PT. Telkomsel, PT. Wings Group dan mitra lainnya telah berpartisipasi mendukung produksi berkelanjutan yang berdampak ramah lingkungan. Kini saatnya perusahaan kamu berkontribusi!

Artikel Terkait

Navigation

Membangun Ekonomi Berkelanjutan Melalui Sumber Daya Pekerjaan Inklusif

Membangun Ekonomi Berkelanjutan Melalui Sumber Daya Pekerjaan Inklusif

Membangun Ekonomi Berkelanjutan Melalui Sumber Daya Pekerjaan Inklusif

Search

Share This Post

Bantuan CSR RU III untuk pengelolaan sampah di Kertapati, Palembang Sumatera Selatan

    Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan menjadi fokus utama dalam mewujudkan kesejahteraan negara. Keadaan ini menjadi faktor penting dalam mewujudkan dunia berkelanjutan. SDGโ€™s 8 yang mengarah pada โ€œPekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomiโ€, menjadi acuan bagi sektor ekonomi baik informal ataupun formal.
    Membangun untuk memberdayakan termasuk dalam SDGs 8 yang berarti bukan hanya menyediakan pekerjaan tetapi memastikan pekerjaan tersebut layak dengan terpenuhinya hak-hak pekerja.
    Pemberdayaan termasuk kedalam universal atau menyeluruh. Dengan meratanya kesempatan kerja untuk semua kalangan mulai dari perempuan, laki-laki dan penyandang disabilitas menjadi tantangan ekonomi baru yang bersifat inklusif dan berkelanjutan.


    Inklusivitas disini bukan hanya tentang pekerjaan yang terbuka untuk semua kalangan. Tetapi juga dimana setiap individu merasa dihargai dengan memberikan hak-hak mereka demi membangun lingkungan kerja yang adil dan berdaya.

    Sejahtera dalam bekerja berarti mendapatkan gaji yang sesuai, mendapatkan lingkungan kerja aman dan nyaman, memiliki fasilitas lengkap seperti APD ( Alat Perlindungan Diri), mendapat perlakuan yang sama serta hak cuti yang terpenuhi.

    Menurut penelitian, perusahaan yang menerapkan lingkungan kerja inklusif cenderung lebih baik dalam jangka panjang. Hal ini membuat karyawan mau berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan.

    Lingkungan kerja inklusif telah diterapkan di kahuripan citra yaitu dengan adanya prograam mentorship bertema lingkungan dan penggunaan media digital, serta kepemimpinan untuk masa depan yang terbuka untuk umum.

    Membangun budaya perusahaan melalui rutinitas setiap pagi berupa doa bersama dan sharing session, serta english day untuk menunjang perkembangan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam bersaing didunia global.

    Keterbatasan pendidikan tidak menjadi halangan untuk menjadi tenaga kerja terampil di Kahuripan Citra, hal ini dapat dilihat dari pekerja lapangan di Kahuripan Citra yang tidak lulus SD namun tetap dapat menjadi SDM yang terampil.

    Adapun barang berkelanjutan yang dapat dibuat untuk semua kalangan pekerja yaitu karpet telur dan briket :

    A. Karpet Telur (Egg Tray)

    Pada era modern ini, teknologi mampu mendaur ulang kertas menjadi karpet telur dengan skala besar. Teknologi ini memerlukan SDM (Sumber Daya Manusia) sehingga mampu menciptakan lapangan kerja untuk semua kalangan.

    Tumpukan kertas harus dihancurkan dengan mesin agar berubah menjadi bubur kertas. Setelah itu bubur kertas dimasukan ke dalam mesin cetak. Hasil yang diperoleh dari mesin cetak berupa karpet telur.

    Dikarenakan hasil diperoleh dalam jumlah yang masif, diperlukan tenaga kerja untuk memindahkannya ke tempat penyimpanan sekaligus untuk memeriksa kualitas sesuai dengan standar yang ditentukan.

    Disinilah peluang kerja terbuka lebar untuk ibu-ibu, remaja, bapak-bapak hingga penyandang disabilitas. Tentunya ini dapat menambah penghasilan yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari.

    B. Briket

    Briket adalah bahan bakar padat yang terbuat dari bahan ekonomis. Contohnya kertas dan sekam padi, dua hal ini merupakan barang berkelanjutan melalui inovasi pengelolaan yang tepat.
    Bahan yang perlu disiapkan :
    1. Kertas
    2. Tepung tapioka
    3. Cetakan
    Rendam kertas selama 1 malam, kemudian hancurkan kertas menjadi bubur kertas. Setelah menjadi bubur kertas, masukan tepung tapioka yang sudah di masak. Selanjutnya campur dan aduk hingga rata.

    Cetak ke dalam cetakan dan keringkan. Pastikan briket benar-benar kering sehingga bisa digunakan.

    Dua contoh diatas dapat mendukung SDGโ€™S 8 dalam meningkatkan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja yang layak serta dapat mengurangi ketidaksetaraan.

    Kahuripan Citra Indonesia mengembangkn inovasi pengelolaan limbah kertas menjadi karpet telur. Membuka peluang pekerjaan bagi ibu-ibu sekitar, kahuripan citra juga mengembangkan sumber daya pemuda menjadi pemuda yang berkualitas lewat program internship yang dibuka setiap tahunnya.

Artikel Terkait

Navigation